90 Persen Akibat Kontak Seksual, Cacar Monyet Capai 35 Kasus. 👇
Surabaya (beritajatim.com) – Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan bahwa jumlah kasus konfirmasi cacar monyet (Mpox) di Indonesia telah mencapai 35 kasus. Dari 35 kasus cacar monyet ini ternyata 90% kasus disebabkan oleh kontak seksual. Adapun penambahan kasus ini meluas di beberapa wilayah termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Mpox PB IDI, Hanny Nilasari, mengungkapkan data per 6 November 2023 bahwa sebagian besar kasus terjadi di Jakarta, dengan 29 kasus, sementara DKI Jakarta melaporkan 5 kasus konfirmasi, dan Banten dengan 1 kasus konfirmasi.
“Sehingga jumlah kasus yang terkonfirmasi pada saat ini adalah 35 kasus, dan kemudian ada 82 kasus yang discarded atau negatif,” ujar Hanny dalam konferensi pers PB IDI secara daring pada Selasa (7/11/2023).
BACA JUGA:Tantangan Keamanan Elektronik dalam Pemilu, Meningkatkan Perlindungan Data Pemilih
Menurut Hanny, berdasarkan laporan dari Travel Medical Infect Disease tahun 2022, dari 4.080 orang yang terkonfirmasi, gejala yang paling umum adalah ruam kulit.
Lebih lanjut, 62% dari pasien mengalami pembesaran kelenjar getah bening, 62% mengalami demam, 11% mengalami arthralgia, dan 9% mengalami perdarahan di area rektum atau saluran cerna.
“Saat itu, data pasien yang terkonfirmasi 4.080 orang, saat ini sudah 9.000-an lebih. Jadi dari kasus yang sudah terkonfirmasi, ternyata ruam kulit menjadi masalah yang paling banyak ditemukan oleh para tenaga medis dan teman-teman dokter di fasilitas kesehatan,” terangnya.
Cacar monyet pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 2022 setelah ditemukan satu kasus.
Hanny menjelaskan bahwa dalam kasus DKI Jakarta, dari 28 kasus yang terkonfirmasi, 10 orang memiliki komorbid berupa HIV, 3 memiliki komorbid Sifilis, 9 memiliki komorbid HIV dan Sifilis, 1 memiliki komorbid HIV, Sifilis, HbsAg positif (hepatitis B), dan hipertensi, 1 memiliki komorbid HIV dan hipertensi, dan 3 tidak memiliki data komorbid yang jelas.
Hanny juga mencatat bahwa mayoritas kasus Mpox didominasi oleh lelaki seks lelaki (LSL) dengan 24 dari 35 kasus, atau sekitar 90% dari total kasus. Sementara itu, 2 kasus melibatkan heteroseksual, 1 kasus memiliki orientasi seksual yang tidak diketahui, dan 1 kasus termasuk dalam kategori lainnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan yang mendapat perhatian internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).
Pada November 2022, WHO juga menetapkan nomenklatur baru untuk cacar monyet, yaitu “Mpox.” Meskipun memiliki kesamaan dengan virus cacar variola, manifestasi dari Mpox lebih ringan dengan tingkat penularan yang lebih rendah dan mortalitas yang lebih rendah.
Hanny juga mengingatkan bahwa lebih dari 90% penularan Mpox terjadi melalui kontak fisik, terutama melalui kontak seksual.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Surabaya Rabu 8 November 2023, Panas Terik
“Terlihat dari data yang sudah saya paparkan bahwa dari kontak seksual itu didapatkan dan dari komorbid juga dapat dilihat manifestasi penyakit ini berkaitan dengan kontak seksual,” tutur Hanny.
Sehingga, untuk mencegah penyebaran dia menyarankan untuk tidak berbagi barang seperti handuk, alat makan, tempat tidur, atau perlengkapan tidur seperti sprei dan bantal. Dia juga mengingatkan masyarakat yang memiliki banyak pasangan dan kondisi imunokompromais untuk menghindari perilaku berisiko seperti kontak seksual dengan individu yang berisiko terpapar cacar monyet.
Satgas PB IDI juga memberikan rekomendasi lanjutan, yaitu untuk melakukan skrining atau pemeriksaan awal pada terduga kasus Mpox dengan wawancara mengenai perkembangan penyakit. Selain itu, pemeriksaan lesi kulit dan organ-organ secara detail, serta pemeriksaan swab dengan mengambil cairan dari lenting atau keropeng kulit.
Terakhir, penyediaan obat antivirus dan vaksin telah didesentralisasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang ditunjuk sesuai dengan pedoman dari Kementerian Kesehatan, sesuai dengan indikasi dan prioritas yang ditetapkan.(Mnd/Aje)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp