Antisipasi Banjir, Surabaya Bangun 200 Saluran dan 6 Rumah Pompa. 👇
Surabaya (beritajatim.com) – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya tengah membangun 200 saluran lingkungan dan 6 rumah pompa. Hal ini untuk mengantisipasi banjir menjelang musim hujan.
Kabid Drainase DSDABM Surabaya, Windo Gusman Prasetyo mengatakan rumah pompa itu sedang dikebut penyelesaiannya hingga target akhir tahun ini.
“Jadi kita tahun ini membangun 6 rumah pompa dan lebih dari ratusan saluran drainase yang kita bangun. Ada 60 saluran yang menjadi prioritas untuk pembangunan saluran. Ada 200 lebih pembangunan saluran lingkungan,” ujar Windo saat dihubungi, Rabu (8/11/2023).
Windo mengatakan, dalam pelaksanaan pembangunan dan persiapan musim hujan, di awal tahun sudah mulai melakukan normalisasi saluran hingga pengambilan sedimen.
Normalisasi itu, kata dia mulai dari saluran besar, primer, sekunder, tersier sampai beberapa saluran pemukiman dengan menggunakan alat berat dan satgas.
Dengan sedimen ini yang sudah dinormalisasi. Tentunya dengan harapkan bisa mengalirkan air hujan, agar saat musim hujan tiba tidak terjadi genangan.
Selain itu, pihaknya juga sedang dalam proses pembangunan. DSDABM melaksanakan pembangunan rumah pompa dan drainase.
“Jadi kita tahun ini membangun 6 rumah pompa dan lebih dari ratusan saluran drainase yang kita bangun. Ada 60 saluran yang menjadi prioritas untuk pembangunan saluran. Ada 200 lebih pembangunan saluran lingkungan,” jelas Windo.
Enam rumah pompa yang sedang dalam pembangunan adalah Rumah Pompa Merr, Undaan, Gresikan, Bulak, Kebraon dan Bozem Aquatic. Pihaknya mengebut pengerjaan dan target selesai semua pada Desember 2023.
Pembangunan 6 rumah pompa ini tujuannya untuk memecah aliran air agar tidak menumpuk di satu titik pembuangan air. Sehingga tidak menimbulkan genangan maupun banjir ketika hujan turun dengan durasi lama dan intensitas lebat.
BACA JUGA:
PT SIG Tuban Normalisasi Saluran Air untuk Cegah Banjir
Ia mencontohkan Rumah Pompa Undaan. Itu untuk alirannya yang nantinya menuju rumah pompa Tambak Wedi di daerah timur dan utara.
“Dengan casement area drainase cukup luas, kita membagi pengaliran. Harapannya di wilayah Undaan, Kalianyar, Kalisari dan lainnya bisa mengalir ke Rumah Pompa Undaan dan Rumah Pompa Kalimas,” jelas dia.
Kemudian Rumah Pompa Merr, pihaknya harapannya bisa membantu Rumah Pompa Kebon Agung yang alirannya primer atau saluran induk. Diharapkan nantinya bisa membantu untuk mengurangi debit yang masuk ke Rumah Pompa Kebon Agung.
Lalu Rumah Pompa Bulak, kebutuhannya mengenai genangan di wilayah Tambak Deres dan depan Kecamatan Bulak. Nanti dengan rumah pompa ini debit air bisa cepat mengalir ke laut.
“Rumah Pompa Gresikan itu genangan di Jalan Jagiran, Ploso Bogen bisa teratasi di Rumah Pompa Gresikan,” ujar dia.
Sedangkan saluran air yang ada di lingkungan permukiman ini perlu adanya penyesuaian dimensi. Agar, ketika hujan, di saluran lingkungan ini dapat menerima aliran air dan terkoneksi dari saluran lingkungan tersier, sekunder dan primer.
BACA JUGA:
Tuban Rawan Banjir, Relawan Tagana Gelar Rakor Sambut Musim Hujan
“Untuk saluran ini tersebar hampir di titik-titik wilayah Kota Surabaya yang membutuhkan pembangunan saluran di wilayah pemukiman,” kata dia.
Saluran lingkungan yang membutuhkan saluran, di antaranya Kedung Mangu, Kali Rungkut, Jagiran, Gersikan, Bronggalan 2, Manukan Lor, Manukan Utama, Tambak Deres, saluran tengah Ahmad Yani, Kedinding Lor, Dukuh Kupang 25, Dukuh Kupang 20, Jalan Randu, Margorejo dan lainnya. [asg/but]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp