Buntut Demo Siswa SMAN 1 Taruna Madani, Kadispendik: Nanti akan Diberi Sanksi. 👇
Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah dilakukannya demo oleh sejumlah siswa, SMAN 1 Taruna Madani didatangi oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur. Kedatangannya ini dilakukan guna mengecek secara langsung dan mendengarkan penjelasan dari pihak sekolah.
Meski demikian, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, Aris Agung Paewai akan tegas dan memberikan sanksi jika ditemukan kesalahan. Sanksi yang diberikan nantinya akan berupa teguran hingga mutasi jabatan.
“Jika memang ditemukan kesalahan nanti akan diberi sanksi tapi kami masih melakukan pendalaman terkait hal ini. Sehingga kami akan melakukan investigasi terlebih dahulu dan memastikan kebenarannya,” jelas Aris saat ditemui di SMAN 1 Taruna Madani, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: ITS Surabaya Inovasikan Permainan Edukasi Keuangan bagi Siswa SMA di Pedesaan
Aris juga mengatakan bahwa sekolah adalah tempat siswa belajar, dan tujuan utamanya adalah pendidikan. Jika ada permasalahan, diharapkan dapat diselesaikan secara internal.
Menurut Aris, permasalahan yang terjadi di SMAN 1 Bangil dan SMAN Taruna Madani tidak hanya terbatas pada sekolah tersebut, tetapi juga dialami oleh banyak sekolah lain. Termasuk masalah air, koneksi internet, dan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan kondisi geografis dan fasilitas sekolah.
Di lain tempat, Kepala SMAN 1 Bangil, Imron Rosidi, menjelaskan bahwa masalah minimnya fasilitas seperti air dipengaruhi oleh cuaca dan jumlah siswa yang tinggi. Ia juga menyoroti kendala jaringan internet yang dibutuhkan.
Baca Juga: 10 Grup Band Siap Tampil di Hadapan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD
“Sekarang kan cuacanya lagi panas, ditambah lagi siswanya yang sampai 200 orang, jadi ini wajar aja kalau kehabisan air. Untuk terkait makanan yang ada serangganya itu karena makanan dibawa menggunakan mobil dari Surabaya ke Pasuruan, jadi kemungkinan serangganya masuk saat berada di dalam mobil,” sanggahnya.
Sebelumnya diberitakan, para siswa SMAN 1 Bangil dan SMAN Taruna Madani melakukan demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap fasilitas sekolah yang dianggap tidak memadai. Diantaranya yakni makanan katering yang berkualitas rendah dan minimnya dukungan dana untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Protes ini terjadi setelah dilakukannya upacara sumpah pemuda. Para siswa menuntut perubahan dan bahkan mengajukan permintaan agar kepala sekolah mengundurkan diri dari jabatannya. (ada/ian)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp