Festival ‘Dewi Cemara’ Sumenep Ricuh, Bupati Minta Polisi Usut Tuntas Provokatornya. 👇
Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo meminta aparat Kepolisian untuk mengusut tuntas kericuhan yang terjadi di Festival Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera (Dewi Cemara) di timur Alun-alun Kota Sumenep.
“Para pelaku dan provokatornya silahkan diproses. Kami dari pemerintah daerah, mendukung aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” katanya, Sabtu (04/11/2023).
Festival Dewi Cemara yang merupakan agenda kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, diwarnai kericuhan pada Jumat (03/11/2023) malam. Kericuhan terjadi antara suporter grup tong-tong Angin Ribut dan Gong Mania. Saat kericuhan, aksi saling lempar batu pun terjadi. Tidak hanya batu, ban bekas, juga kursi-kursi undangan juga dilempar. Bahkan ada yang melempar benda dengan nyala api.
Baca Juga: Rumah di Sidoarjo Diduga Dirampok, Penghuni Meregang Nyawa
“Di Festival Dewi Cemara, kedua musik tong-tong itu semestinya hanya tampil untuk memeriahkan dan menghibur para peserta yang berasal dari luar daerah, sekaligus pengunjung festival. Tanpa diduga, ini malah muncul keributan,” ujar Bupati.
Ia mengaku sangat prihatin dan menyayangkan terjadinya kericuhan dalam Festival yang diikuti 26 kota/Kabupaten di Jawa Timur itu. Karena itu, sekali lagi ia meminta agar provokator kericuhan ditindak tegas.
“Saya mendorong aparat penegak hukum melakukan langkah- langkah prosedural untuk mengungkap siapa provokator dan pelaku kericuhan,” tandasnya.
Saat kejadian, Bupati Sumenep tengah berada di luar kota mengikuti pengajian akbar. Ketika mendapat laporan adanya kericuhan, Bupati pun langsung berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
Baca Juga: Kiai Kampung Jombang-Mojokerto Deklarasi Dukung Ganjar-Mahfud
“Para pelaku yang membuat kerusuhan di acara itu harus ditindak tegas, supaya ada efek jera dan tidak terulang di acara-acara lain,” terangnya.
Bupati juga meminta maaf kepada Peserta Festival Dewi Cemara khususnya yang berasal dari luar Kabupaten Sumenep atas kericuhan usai acara pembukaan.
“Acara ini digelar untuk membangun kekompakan dan kebersamaan Kabupaten/ Kota di Jawa Timur, demi membangun daerah melalui desa wisata. Ternyata malah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Kami merasa sangat prihatin atas kejadian ini, sekaligus kami meminta maaf kepada peserta dan seluruh masyarakat atas insiden ini,” ucapnya. (tem/ian)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp