Skip to content

Gelar Student Festival Week 2023, Bupati Tuban Beri Apresiasi Siswa Fisherman’s Friend

  • by

Gelar Student Festival Week 2023, Bupati Tuban Beri Apresiasi Siswa. 👇

Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Pendidikan menggelar Student Festival Week 2023 yang dilaksanakan di parkiran GOR Rangga Jaya Anoraga Tuban.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky telah membuka serta mengukuhkan 154 Guru Penggerak di Kabupaten Tuban. Jumat (03/10).

Mas Bupati sapaannya menyampaikan, guru penggerak dan sekolah penggerak menjadi amunisi untuk menguatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Tuban. Sehingga ia berpesan kepada semua guru untuk terus berinovasi dan tidak boleh terjebak dalam zona nyaman.

Menurutnya, para guru penggerak adalah contoh bahwa mereka telah menyelesaikan misi membuat inovasi untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Tuban. “Fokus menjadi guru penggerak, adalah jawaban dari permasalahan yang ada di dunia pendidikan,” ucap Bupati Tuban.

Baca Juga: Pemkot Malang Berikan Hibah Rp74 Miliar Kepada KPU dan Bawaslu Untuk Pilkada 2024

Lindra juga menambahkan, saat ini jumlah guru penggerak yang berasal dari swasta dan negeri hampir seimbang, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, guru penggerak dan sekolah penggerak didominasi oleh swasta, namun saat ini sekolah negeri justru mendominasi.

“Kebijakan di bidang pendidikan memang dinamis, namun tidak bisa dipukul rata. Untuk itu, harus disesuaikan dengan keadaan yang ada di wilayah masing-masing,” ucapnya.

Ini menjadi tugas para guru penggerak, untuk membuat inovasi yang relevan dengan potensi daerah masing-masing. “Saya kelompokan menjadi sektor seperti pariwisata, teknologi pertanian, perikanan dan perhotelan,” kata Bupati.

Baca Juga: RSUD Dr Soetomo Jawab Keinginan Khofifah Kurangi Pasien Berobat ke Luar Negeri

Hal tersebut untuk mendorong guru penggerak mulai jenjang usia dini hingga perguruan tinggi yang mengarah ke program yang dikelompokkan, mengingat jika profesi guru memiliki tanggung jawab besar kepada masyarakat. Langkah kecil yang dilakukan saat ini, akan menentukan Tuban di masa mendatang.

“Apakah kita mau melangkah atau jalan ditempat,” ucap dia.

Sementara itu, pihaknya memberikan apresiasi para guru, yang telah membuat kumpulan cerita legenda daerah, yang berhasil memecahkan rekor muri. Ia berharap, cerita yang ditulis, bisa menjadi bahan bacaan bagi siswa, serta menambah kemajuan literasi di Kabupaten Tuban.

“Cerita legenda yang ada di masyarakat bisa mengajarkan budi pekerti dan nilai luhur untuk para siswa, semoga ini menjadi pondasi kemajuan literasi di masyarakat kita, dimulai dari anak-anak yang diceritakan terus menerus,” pungkasnya. [ayu/ian]


Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp