Skip to content

HCML Bertekad Jadi Pemasok Gas Terbesar di Jawa Timur Fisherman’s Friend

  • by

HCML Bertekad Jadi Pemasok Gas Terbesar di Jawa Timur. 👇

Sampang (beritajatim.com) – Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang menjadi operator Wilayah Kerja (WK) Madura Strait, bertekad menjadi pemasok gas terbesar di Jawa Timur dan Indonesia ke depannya.

HCML saat ini memproduksi sales gas sebanyak 250 MMSCFD (juta standar kaki kubik per hari), menjadikannya yang terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Dari tiga lapangan HCML, yakni lapangan BD, 2M (MDA-MBH), dan MAC, KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar, secara persentase produksinya mencapai 30 persen dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur,” ujar WHP Superintendent Lapangan BD, Redhata Rangkuti.

Lapangan BD memiliki tiga fasilitas utama: Anjungan Sumur Lepas Pantai (offshore Wellhead Platform/WHP), Gas Metering Station (GMS) di dekat kota Pasuruan, dan fasilitas Produksi Terapung, Penyimpanan, dan Pembongkaran (Floating Production, Storage, and Offloading/FPSO) yang dioperasikan oleh pihak ketiga.

Produksi Lapangan BD terdiri dari gas asam dan beracun H2S sekitar 4.500 ppm dari WHP yang kemudian diolah di FPSO untuk menghasilkan sweet gas yang dijual kepada pembeli gas, serta produk sampingan berupa belerang cair (Molten Sulphur) dari gas asam. Gas ini juga mengalami proses pemisahan untuk menghasilkan kondensat yang secara berkala ditransfer ke kapal tanker (condensate offtake).

BACA JUGA:
Naikkan Produksi, HCML Terima Apresiasi dari Menteri

Sales gas dari FPSO yang telah memenuhi spesifikasi dikirim ke Gas Metering Station (GMS) melalui pipa gas bawah laut sepanjang kurang lebih 53 kilometer dari Lapangan BD Offshore ke GMS Pasuruan. Total kapasitas produksi Lapangan BD sekitar 120 MMSCFD dan 6.000 BCPD (barel kondensat per hari). Sales gas per 31 Oktober 2023 adalah sebesar 110 MMSCFD.

Lapangan 2M (MBH dan MDA) memiliki kapasitas produksi gas sebesar 125 MMSCFD dengan penjualan gas mencapai 121 MMSCFD. Sedangkan Lapangan MAC memiliki kapasitas produksi gas sebesar 23 MMSCFD dan penjualan gas mencapai 19 MMSCFD per 31 Oktober 2023.

Dengan tiga lapangan tersebut dan beberapa lapangan baru yang akan dikembangkan, diharapkan produksi HCML akan meningkat dan lebih terintegrasi untuk mendukung aktivitas produksi yang lebih besar.

“Kami berharap melalui tiga lapangan yang ada, kami dapat mendorong pertumbuhan berbagai industri di Jawa Timur dalam menyerap potensi pasokan gas dari HCML. Seperti yang kita ketahui, dalam waktu dekat akan ada beberapa pengembangan industri di Jawa Timur,” kata Redhata.

BACA JUGA:
Gali Potensi Lokal, HCML ‘Support’ Kreasi dan Inovasi SDN Jate, Pulau Giliraja Sumenep

Selain menjadi pemasok gas bumi, HCML juga berhasil mengolah residu gas bumi menjadi produk belerang cair (Molten Sulphur). Lapangan BD merupakan fasilitas lepas pantai pertama di Asia yang menghasilkan belerang cair dan melakukan pembongkaran belerang cair, setelah melakukan pemuatan sulfur cair untuk pertama kali pada tahun 2017.

“FPSO di Lapangan BD HCML memiliki teknologi gas treatment unit, gas dehydration, condensate stabilization dan sulfur recovery unit yang merupakan FPSO pertama dengan sulfur recovery unit (SRU),” terang dia.

HCML saat ini tengah mengembangkan dua lapangan baru, yaitu Lapangan MDK yang dijadwalkan onstream di kuartal 3 2024 dan Lapangan MBF yang saat ini tengah memasuki tahap Front End Engineering Design (FEED) untuk selanjutnya menuju tahap pengajuan Plan of Development (POD) yang rencananya akan onstream pada kuartal 4 tahun 2025.

“HCML akan terus berupaya mengembangkan lapangan-lapangan gas baru untuk memaksimalkan pemanfaatan gas bumi di Indonesia, dan ini juga sejalan dengan tujuan mendukung SKK Migas dalam mencapai produksi gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari pada tahun 2030,” pungkas Redhata. [beq]


Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp