Kajari Blitar Terpaksa Pulang Akibat Tak Dapat Kursi Saat Peringatan Sumpah Pemuda. 👇
Blitar (beritajatim.com) – Kajari (Kepala Kejaksaan Negeri) Blitar dan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Blitar terpaksa pulang lebih awal karena kecewa tidak mendapat tempat duduk saat upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-95 Provinsi Jatim di Alun-alun Kanigoro, Kabupaten Blitar, Sabtu(28/10/2023).
Kajari Blitar, Agus Kurniawan membenarkan bahwa dirinya dan Ketua Pengadilan Negeri Blitar tidak mendapatkan tempat duduk. Padahal Kajari Blitar mewakili Kajati Jatim, sementara Ketua PN Blitar juga diminta untuk hadir mewakili Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Jatim.
Hal itu membuat Kajari Blitar kecewa karena tidak bisa mengikuti upacara Hari Peringatan Sumpah Pemuda seperti yang sudah diamanatkan oleh Kejati Jatim. “Padahal saya dan Ketua PN hadir, untuk mewakili Forkopimda Provinsi Jatim yaitu Ibu Kajati Jatim dan Bapak Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Jatim,” ujar Agus, Minggu (29/10/2023).
Peristiwa memalukan ini terjadi beberapa menit sebelum upacara yang langsung dipimpin Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Saat itu Kajari Blitar yang telah tiba langsung menuju tenda undangan yang telah disediakan. Namun semua kursi telah terisi.
Dirinya pun sempat meminta ajudan untuk bertanya ke petugas protokol. Namun jawaban dari petugas protokol, justru mengatakan bahwa pihaknya tidak enak untuk meminta tamu undangan yang telah duduk untuk berpindah tempat.
BACA JUGA:
Suhu Tinggi, Peserta Upacara Sumpah Pemuda di Blitar Pingsan
“Begitu masuk ke tenda undangan, saya melihat deretan kursi untuk Forkopimda Provinsi Jatim sudah penuh. Lalu saya tanyakan pada petugas protokol, katanya tidak enak meminta tamu untuk berpindah tempat duduk,” jelasnya.
Sementara di deretan kursi tamu Forkopimda daerah, sudah ada yang mewakili pihak Kajari Blitar. “Kan tidak etis lah, kalau duduk bersama staf yang mewakili saya. Demikian juga yang dari PN Blitar, apalagi saya kan sudah diperintahkan mewakil Ibu Kajati Jatim dan dari PN Blitar juga mewakili PT Jatim,” tandasnya.
Karena tidak ada solusi dari protokol, dari pada berdiri atau menempati kursi yang tidak semestinya. Agus dan Ketua PN Blitar memutuskan untuk balik kanan alias kembali pulang. “Kalau ditanya apakah kecewa, iya kecewa tapi bagaimana lagi. Dari pada saya berdiri dan tidak enak duduk yang bukan pada posisinya. Semoga kedepan diperbaiki dan tidak ada misskomunikasi lagi, meskipun ajudan saya H-1 sudah konfirmasi akan hadir,” bebernya.
Apakah kejadian ini sudah dilaporkan ke Ibu Kajati Jatim, selaku pimpinan yang memerintahkan untuk diwakili hadir pada Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-95 di Kabupaten Blitar. “Iya sudah saya laporkan, termasuk saya sampaikan kalau tidak bisa mengikuti upacara karena tidak mendapat kursi,” tegas Agus.
BACA JUGA:
Khofifah Pimpin Upacara Sumpah Pemuda di Alun-alun Blitar
Secara terpisah Kabag Prokopim Setda Pemkab Blitar, Mulyadi ketika dikonfirmasi mengenai kejadian yang dialami Kajari Blitar dan Ketua PN Blitar ini, mengaku kalau pihaknya sudah meminta maaf pada Kajari dan Ketua PN Blitar. “Kami sudah minta maaf dan melaporkan ke pihak Biro Apim (Administrasi Pimpinan) Protokol Provinsi Jatim, karena ini acaranya provinsi,” kata Mulyadi.
Diakui Mulyadi kalau Prokopim Kabupaten Blitar hanya membantu pihak provinsi, dalam hal ini Dispora Jatim. “Undangan semuanya dari sana (provinsi) termasuk pengaturan tempat duduk, kami hanya menyampaikan undangan untuk Forkopimda daerah (Kabupaten Blitar),” ungkapnya.
Mengenai kekecewaan Kajari Blitar, Mulyadi sudah menyampaikan pada Biro Apim Provinsi Jatim untuk ditindaklanjuti, intinya saling mengingatkan. “Sekali lagi, kami dari Prokopim Pemkab Blitar juga sudah minta maaf dan akan menjadi koreksi perbaikan kedepannya,” pungkasnya. [owi/suf]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp