Kemarau Panjang, Pegawai DLH Jombang dan Warga Salat Minta Hujan. 👇
Jombang (beritajatim.com) – Musim kemarau berkepanjangan. Hujan belum juga turun dari gendongan langit hingga akhir Oktober 2023. Akibat, di sejumlah tempat di Kabupaten Jombang didera kekeringan.
Karena itulah, pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang bersama warga menunaikan salat Istisqa di tempat pembuangan akhir (TPA) Desa Banjardowo, kecamatan/kabupaten setempat. Salat meminta hujan tersebut dilakukan dengan khusuk, Senin (30/10/2023).
Para pegawai bersama warga ini berkumpul di tanah lapang yang ada di TPA Gedangkeret Banjardowo. Mereka mengenakan baju putih, bersarung, serta mengenakan peci. Adalah KH KH Ahmad Ayyub bertindak sebagai imam. Ratusan orang di belakangnya menjadi makmum.
Salat istisqa tersebut untuk memohon kepada Allah SWT agar segera turun hujan. Di bawah terik matahari, ratusan orang tersebut menjalani ibadah sembari berdoa secara khusuk. Semuanya memohon agar air hujan jatuh dari langit.
Usai salat dua rakaat, Kiai Ayyub menyampaikan khotbah. Dalam pesannya, dia mengajak agar manusia senantiasa menjaga alam. Kiai juga mengingatkan bahwa sudah banyak nikmat yang Allah SWT berikan kepada umat manusia.
BACA JUGA:
Kekeringan, Warga di Jombang Andalkan Air Kubangan untuk Masak
“Tetapi sering kali manusia melakukan kezaliman kepada diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Sehingga menyebabkan nikmat tersebut terasa seperti bencana. Bahkan menimbulkan kesengsaraan bagi umat manusia,” ujar Kiai Ayyub.
“Alam harus kita jaga. Alam harus kita rawat sebaik-baiknya. Sehingga tercipta harmonisasi antara manusia dan alam. Mari kita memperbanyak istighfar memohon ampunan kepada Allah SWT, kemudian memperbanyak sedekah dan menyayangi semua mahluk Allah agar kemarau segera diangkat oleh Allah SWT,” petuahnya.
Kepala DLH Jombang Miftahul Ulum menambahkan, pelaksanaan salat istisqa di TPA Banjardowo sebagai wujud kepedulian terhadap masalah yang terjadi pada masyarakat Indonesia pada umumnya. Saat ini kemarau berlangsung panjang. Hujan belum juga turun hingga akhir Oktober 2023.
BACA JUGA:
Kisah Wanita Pemikul Air di Tepian Hutan Jombang Saat Kemarau
Menurut Ulum, kemarau cukup panjang akibat dampak dari perubahan iklim. Untuk itu pihaknya melaksanakan salat istisqo’, yakni salat minta hujan di TPA. Karena TPA berbasis sanitary landfil sebagai bentuk upaya pencegahan perubahan iklim.
“Kami menyakini penentuan cuaca merupakan andil dari sang maha kuasa. Kami mengajak masyarakat Jombang bersabar dan terus berdoa sembari berharap kekeringan segera berakhir,” pungkas Miftahul Ulum. [suf]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp