Kemenag Magetan Bakal Kumpulkan Seluruh Kepala Madrasah. 👇
Magetan (beritajatim.com) – Pasca sembilan pejalar asal Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Magetan terseret ombak Pantai Parangtritis saat study tour, Kantor Kemenag Magetan bakal kumpulkan seluruh kepala Madrasah.
Kejadian yang menimpa sembilan siswa madrasah yang terletak di Desa Rejomulyo Kecamatan Barat Kabupaten Magetan itu tidak boleh terulang.
Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Magetan Sumadi mengatakan, pihaknya telah melaporkan terkait kejadian itu pada Kepala Kantor Kemenag Magetan Taufiqurrohman.
“Kami sudah koordinasi, ada tiga hal yang kami simpulkan diantaranya mengumpulkan seluruh kepala madrasah. Kemudian, akan kami berikan pembinaan,” kata Sumadi, Senin (30/10/2023)
“Dalam pembinaan, akan ditekankan bahwa tujuan dari segala kegiatan utamanya study tour harus jelas. Kemudian, tidak membebani siswa dan orang tuanya. Yang lebih penting, karena kegiatan dilaksanakan di luar madrasah, maka harus menjaga nama baik madrasah,” lanjut Sumadi.
Yang harus ditingkatkan adalah pengawasan dari guru. Apalagi usia anak-anak remaja yang agak sulit dikendalikan jika sudah berada di luar lingkungan madrasah. “Maka perlu pendampingan dan pengawasan agar keselamatan anak-anak terjaga,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, sembilan pelajar MTsN 2 Magetan terseret ombak Pantai Parangtritis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (28/10/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Kepala MTsN 2 Magetan Husnul Khuluq membenarkan adanya kejadian itu. Pun, dia memastikan sembilan pelajar itu kini sudah sampai di rumah dengan selamat.
“Sudah sampai di Magetan dengan selamat. Tadi sempat dapat perawatan di balai kesehatan. Setelah pulih, langsung pulang dan ini sudah sampai rumah,” kata Husnul pada beritajatim.com, Sabtu (28/10/2023).
Husnul mengatakan, pihaknya menggelar study tpur bagi siswa kelas VIII. Total siswa yang ikut sebanyak 199 anak, didampingi 30 orang guru.
“Kami pastikan ini bukan karena unsur kesengajaan. Alhamdulillah, ini anak-anak kondisinya baik-baik saja,” pungkasnya.
Diketahui, pada Sabtu 28 Oktober 2023 sekira pukul 14.00 wib, 9 pelajar asal Magetan Jawa Timur terseret ombak Pantai Parangtritis Bantul.
Baca Juga: 9 Pelajar MTsN 2 Magetan Terseret Ombak Pantai Parangtritis, Sudah Pulang ke Rumah
Berawal dari 9 korban rombongan dari MTS 2 Magetan Jawa Timur datang ke Pantai Parangtritis kemudian tanpa disadari korban bermain di area palung laut dan terseret arus ke tengah.
Melihat kejadian itu, anggota SAR Ditpolairud dan SAR Satlinmas Wil Ops lll bergegas menolong korban.
Anggota SAR Ditpolairud Bharaka Gregorius menjelaskan pihaknya bersama SAR Satlinmas Wilayah Operasi ll bergegas menyelamatkan dan menolong korban. “Alhamdulillah sembilan korban dapat kami selamatkan dengan keadaan lemas”, kata Bharaka Gregorius.
Setelah mendapatkan perawatan dan observasi, sembilan korban di kembalikan rombongan. Pada kesempatan ini, pihaknya tak henti-hentinya meminta kepada pengunjung Parangtritis dan Pantai Selatan lainnya di Wilayah DIY, untuk mematuhi rambu-rambu larangan dan arahan Petugas di Lapangan. [fiq/ted]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp