KF-21/IFX, Masa Depan Kerjasama Teknologi Indonesia-Korsel. ๐
Jakarta (BeritaJatim.com) โ Tahun 2023 menjadi tahun yang istimewa, karena Indonesia dan Korea Selatan merayakan 50 tahun hubungan bilateral yang kokoh. Kemitraan ini telah membuka pintu menuju berbagai peluang dan hasil yang menguntungkan di berbagai sektor bagi kedua negara.
Mulai dari barang konsumsi hingga kendaraan listrik, hubungan Indonesia-Korea Selatan telah memberikan manfaat timbal balik yang signifikan, berkontribusi pada kemakmuran kedua negara. Kemitraan ini diperkirakan akan terus berkembang di masa depan, khususnya di era di mana Asia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi global.
Pernyataan ini disampaikan oleh Benny Junito, Direktur Eksekutif Marapi Consulting & Advisory di Jakarta, dalam Seminar Hibrid dengan tema โKF-21/IFX: Masa Depan Kerjasama Indonesia-Korea Selatan di Bidang Teknologi,โ yang diadakan di Studio 2 FLIX, ASTHA District 8 SCBD, Jakarta pada 31 Oktober 2023.
โSeminar ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perkembangan kerjasama produksi enam prototipe jet tempur KF-21 (Boramae) yang telah menyelesaikan uji terbang hingga Juni 2023 sebagai bagian dari tahap Engineering & Manufacturing Development (EMD),โ ujar Benny.
Seminar ini tidak hanya menghadirkan narasumber yang relevan, tetapi juga menggunakan dukungan audiovisual terkini untuk mencerminkan tema kemajuan, teknologi, dan pandangan masa depan dalam kerjasama KF-21/IFX antara Korea Selatan dan Indonesia.
BACA JUGA:
RI Akan Diperkuat 24 Pesawat Tempur F-15EX Baru dari AS
Henwira Halim, Direktur Program Marapi Consulting & Advisory, yang juga berkesempatan melihat beberapa prototipe KF-21 di hanggar Korean Aerospace Industries (KAI) dan pameran kedirgantaraan Seoul ADEX 2023 pada pertengahan Oktober 2023, menyatakan keyakinannya bahwa Korea Selatan dan Indonesia dapat mengembangkan pesawat tempur dengan teknologi yang sangat kompetitif dan bersaing.
Bagi Indonesia, program Kerjasama KF-21/IFX memberikan peluang besar bagi PT Dirgantara Indonesia (DI) untuk mengakses pengetahuan baru dan pengalaman langsung dalam industri pesawat tempur berteknologi tinggi. Tahap EMD yang telah berlangsung bukan hanya merupakan langkah strategis dalam mengatasi kesenjangan sumber daya manusia yang dialami oleh Indonesia dalam industri dirgantara sejak tahun 1998, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang signifikan dengan menjadikan Indonesia sebagai salah satu komponen utama dalam rantai pasokan global untuk KF-21/IFX Boramae di masa depan.
Pandangan ini juga didukung oleh Alman Havas Ali, seorang pakar industri pertahanan, yang menggarisbawahi pentingnya penguatan kesepakatan bisnis (B-to-B agreement) antara PT Dirgantara Indonesia dan KAI sebelum KF-21/IFX memasuki tahap produksi dalam waktu dekat. Apabila Indonesia berhasil mengambil peluang bisnis terkait rantai pasokan global KF-21/IFX, manfaat ekonomisnya akan berkelanjutan, mengingat Indonesia akan terus memasok berbagai komponen penting KF-21/IFX, seperti sayap kiri dan kanan, ekor vertikal dan horizontal, serta pylon.
BACA JUGA:
Penampakan Pesawat Tempur F-86 di Museum PETA Kota Blitar
Beni Sukadis, seorang pengamat pertahanan dan hubungan internasional dari Marapi Consulting & Advisory, menyambut baik komitmen Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk melanjutkan kerjasama KF-21/IFX. Seminar ini juga bertujuan untuk memperhatikan isu-isu dan tantangan pada tahap EMD yang dijadwalkan berakhir pada tahun 2026, terutama terkait kewajiban cost-share dari pemerintah Indonesia yang tertunda sejak tahun 2017.
Korea Selatan merupakan salah satu negara yang paling aktif berinvestasi dalam infrastruktur Indonesia, termasuk dalam Inisiatif Kawasan Ekonomi Khusus (IKN) dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik, yang menjadi fokus utama Presiden Joko Widodo. Selain itu, Korea Selatan juga meningkatkan kuota izin kerja tahunan bagi warga Indonesia, mencerminkan keseriusan negara tersebut dalam menjaga hubungan kerjasama dengan Indonesia.
Dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan, Indonesia dan Korea Selatan diharapkan terus maju bersama, menjadikan kemitraan ini sebagai contoh terbaik tentang bagaimana negara-negara dapat saling mendukung dan tumbuh bersama. Hal ini menjadi fokus dalam seminar ini, yang juga dipandu oleh Henwira Halim selaku moderator. [beq]
—
Ikuti kami di ๐https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp