Kuota Tambahan Haji 20 Ribu di 2024, Jawa Timur Terbanyak. 👇
Jakarta (beritajatim.com)– Pada 2024 mendatang, Indonesia mendapatkan kuota tambahan haji sebanyak 20 ribu. Dari sekian banyak kuota haji reguler ini porsi kuota terbanyak diberikan kepada Provinsi Jawa Timur (Jatim) karena memiliki daftar tunggu terbanyak.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menuturkan pada musim haji 1445 H/2024 M, Indonesia mendapatkan tambahan kuota jamaah haji sebanyak 20 ribu orang.
Jumlah ini menjadikan Indonesia memiliki kuota seluruhnya sebanyak 241.000 jamaah yang bisa diberangkatkan pada tahun 2024 setelah sebelumnya memiliki kuota 221.000 jamaah pada 2023.
Tambahan kuota haji reguler ini imbuh Menag dibagi berdasarkan proporsi jumlah daftar tunggu Jamaah Haji antar provinsi. Kuota tambahan terbanyak rencananya akan diberikan kepada Provinsi Jawa Timur sejumlah 3.897 tambahan kuota.
BACA JUGA:Warung di Pasuruan Diduga Jual Miras dan Transaksi Narkoba
Hal ini karena Jawa Timur menjadi provinsi dengan jamaah haji tunggu terbanyak sejumlah 1.107.347 orang. Di posisi kedua, Jawa Tengah dengan tambahan 3.095 kuota, dengan jamaah tunggu terbanyak kedua sejumlah 879.542 orang.
“Tambahan kuota haji Indonesia sebanyak 20.000 rencananya akan kami bagi untuk jamaah haji reguler sebanyak 18.400 setara dengan 92 persen dan kuota haji khusus sebanyak 1.600 setara dengan 8 persen,” jelas Menag melansir situs resmi Kemenag Selasa (7/11/2023).
Kuota haji reguler, imbuh Menag yang semula hanya 203.320 akan bertambah menjadi 221.720 orang. Sementara haji khusus yang semula 17.680 akan bertambah menjadi 19.280 orang.
Kuota tambahan jamaah haji regular, menurut Menag akan diisi oleh calon jamaah haji dengan beberapa kriteria.
Berikut kriteria kuota tambahan haji reguler
1. Jamaah haji reguler nomor urut berikutnya
2. Berusia paling rendah 18 tahun pada tanggal 13 Mei 2024 (saat kloter pertama terbang) atau sudah menikah.
Sebagai langkah persiapan ujar Menag, kondisi dan stamina jamaah haji harus sehat maksimal. Direncanakan Kementerian Agama akan membuat skema baru terkait syarat istitha’ah kesehatan.
Rencana Skema baru syarat istitha’ah kesehatan
1.Jamaah akan menjalani dua kali pemeriksaan. Tujuannya agar jamaah mengetahui kondisi dini kesehatannya dan ada waktu untuk melakukan pemulihan.
2. Screening kesehatan jamaah dimulai di awal November supaya waktunya lebih panjang.
3. Dimulai November dengan pertimbangan jika ada jamaah punya penyakit tertentu, ada waktu untuk memulihkan.
4. Bagi jamaah yang kurang sehat direkomendasikan agar ada proses pemulihan.
5. Pada pemeriksaan kedua, jika kondisi sudah baik, berhak melunasi.
6. Screening kesehatan sebanyak dua kali sebagai ikhtiar agar kasus jamaah sakit dan wafat di Saudi bisa diminimalisir.
Meskipun informasi dan rencana sudah matang namun hingga hari ini Selasa (7/11/2023) tambahan kuota tersebut belum muncul di e-Hajj. Kuota tersebut baru dapat dipastikan setelah masuk dalam e-Hajj.
“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk memastikan dan mendorong agar tambahan kuota tersebut segera masuk ke dalam e-Hajj,” jelasnya.
Sebelumnya, Menag mengatakan bahwa tambahan kuota haji pada 2024 adalah kabar yang menggembirakan sekaligus menjadi tantangan. Tambahan kuota ini akan berdampak pada menurunnya antrean. Namun, tambahan kuota juga menjadi tantangan karena harus disiapkan lebih baik lagi.
“Ini harus disiapkan lebih baik lagi. Tidak mudah menyiapkan keberangkatan 241 ribu jamaah, kalau ada tambahan 20 ribu,” sebutnya. (Aje)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp