Skip to content

LaNyalla: Pemuda Pancasila Garda Terdepan Jaga Pancasila Fisherman’s Friend

  • by

LaNyalla: Pemuda Pancasila Garda Terdepan Jaga Pancasila. 👇

Madiun (beritajatim.com) – AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua Majelis Pimpinan (MPW) Pemuda Pancasila Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, mendorong peran penting kader Pemuda Pancasila (PP) sebagai garda terdepan dalam menjaga kelestarian ideologi Pancasila, yang merupakan landasan eksistensi negara dan bangsa.

Dalam pidato pembukaan Musyawarah Cabang (Muscab) PP Madiun melalui sesi virtual pada Senin (30/10/2023), LaNyalla mengingatkan bahwa sejak era reformasi, praktik pemerintahan di Indonesia telah semakin menjauhkan diri dari nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara. Oleh karena itu, ia menyerukan agar seluruh kader Pemuda Pancasila aktif mempromosikan gagasan-gagasan yang mendukung kembalinya Pancasila sebagai dasar sistem pemerintahan dan ekonomi di negara ini.

“Berdasarkan hasil penelitian Profesor Kaelan dari Universitas Gadjah Mada, amendemen UUD 1945 dari tahun 1999 hingga 2002 telah mengubah substansi 95 persen dari isi Pasal-Pasal UUD 1945 yang telah ditetapkan pada 18 Agustus 1945. Hal ini telah membuat konstitusi hasil amendemen era reformasi mengesampingkan Pancasila sebagai norma hukum tertinggi,” ujar LaNyalla

Menurut LaNyalla, kader Pemuda Pancasila harus memahami sepenuhnya perubahan dinamika dalam perjalanan bangsa dan negara. Saat ini, prinsip-prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat telah digantikan oleh pengaruh partai politik, sementara prinsip pemerataan dan kesejahteraan ekonomi telah tergantikan oleh orientasi pertumbuhan ekonomi semata.

“Permasalahan mendasar ini harus menjadi fokus bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama kader Pemuda Pancasila,” terang LaNyalla.

BACA JUGA:
LaNyalla: 10 November Menandai Gerakan Pancasila Memanggil

Menurut LaNyalla, bangsa ini memerlukan sistem pemerintahan dan ekonomi yang lebih memadai, yang benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat. Ini adalah visi yang telah dirumuskan oleh para pendiri bangsa, yaitu demokrasi Pancasila dan ekonomi Pancasila.

“Kita tidak boleh membiarkan situasi saat ini di mana kekuasaan pemerintah hanya berada di tangan ketua partai dan presiden terpilih. Sehingga, jika presiden terpilih membentuk aliansi dengan ketua-ketua partai, maka arah kebijakan negara akan sepenuhnya ditentukan oleh mereka, dan rakyat kehilangan kendali terhadap perjalanan negara,” katanya.

LaNyalla menegaskan bahwa visi para pendiri bangsa harus diintegrasikan ke dalam kesadaran kolektif masyarakat. Ini juga telah didukung oleh Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila dan berbagai elemen masyarakat lainnya, seperti para pemimpin kerajaan dan sultan Nusantara, mantan jenderal TNI/Polri, akademisi, pemerhati konstitusi, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi masyarakat lainnya.

BACA JUGA:
LaNyalla Curiga Terjadi Kartel di Pinjol, Minta KPPU Turun

Selain itu, DPD RI telah secara resmi mengusulkan rancangan konstitusi kepada seluruh pemangku kepentingan bangsa, dengan tujuan mengembalikan negara ke sistem pemerintahan yang sesuai dengan visi para pendiri bangsa. Rancangan ini akan diperkuat dan diperbaiki melalui amandemen teknis, tanpa mengubah struktur dasar sistem pemerintahan Indonesia.

“Tugas utama kader Pemuda Pancasila saat ini adalah menyampaikan pesan ini kepada masyarakat, menjelaskannya kepada teman-teman sebaya, dan mempelajari secara seksama proposal konstitusi yang telah diajukan oleh DPD RI. Dengan demikian, kita dapat menghindari perulangan kesalahan yang terjadi pada masa Orde Lama dan Orde Baru,” tegas LaNyalla. [beq]


Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp