Manajemen Madura United Bantah Tegas Isu Penunggakan Gaji. 👇
Pamekasan (beritajatim.com) – Manajemen Madura United FC membantah tegas kabar tak bertanggung jawab, yang menyatakan adanya penunggakan gaji pemain maupun ofisial tim.
Kabar tersebut beredar seiring dengan posisi Bos Madura United, Achsanul Qosasi yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung dalam kasus korupsi Menara BTS Kominfo, beberapa waktu lalu.
Terlebih performa tim berjuluk Laksar Sape Kerrab, yang justru tampil dibawah performa terbaik dalam beberapa laga terakhir. Termasuk kegagalan mendulang poin dalam tiga laga kandang terakhir.
Kondisi tersebut menjadi ‘tamparan’ tersendiri bagi tim kebanggaan suporter Madura Bersatu, sekalipun kabar tersebut dinilai tidak bertanggung jawab dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Baca Juga: Madura United Fokus Perbaiki Hasil Minor
Bahkan Manajer Madura United FC, Umar Wachdin menegaskan sudah membayar kewajiban mereka, khususnya untuk November 2023. “Kabar penunggakan gaji itu tidak benar,” tegas Umar Wachdin, Senin (6/11/2023).
“Selama ini gaji pemain, pelatih, staf pelatih hingga ofisial tidak pernah ada yang namanya penunggakan. Per Sabtu (4/11/2023) kemarin, kami sudah membayarkan gaji untuk November 2023,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga memastikan komitmen untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebagaimana mestinya. “Alhamdulillah Madura United istiqamah, tidak pernah menunggak gaji,” pungkasnya. [pin/ted]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp