Mengintip Destinasi Wisata Mirip Sungai Amazon di Selatan Banyuwangi. 👇
Banyuwangi (beritajatim.com) – Kabupaten Banyuwangi memang tak pernah kehabisan destinasi alam untuk dikunjungi. Anugerah yang patut disyukuri, karena menyajikan banyak tempat untuk dinikmati. Lokasi berbeda, semua memanjakan mata. Bukti, Banyuwangi bak surga destinasi wisata di Indonesia.
Kali ini, ada salah satu destinasi yang menunjukkan suasana yang alami. Lokasinya berada di sisi selatan Banyuwangi, tepatnya masuk kawasan Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo. Ya, ada sebuah lokasi yang penuh dengan pemandangan indah. Orang setempat biasa menyebut Bedul, Blok Bedul atau wisata mangrove Bedul.
Kawasan ini merupakan bagian dari Taman Nasional Alas Purwo. Destinasi tersebut menyuguhkan hamparan jutaan vegetasi pohon mangrove di lokasi seluas sekitar 1200 hektare. Berdasarkan data, ada 27 jenis mangrove yang hidup dan tumbuh subur di lokasi wisata Bedul ini.
Di lokasi tersebut juga terdapat kawasan berair seperti danau air payau yang sering disebut Segoro Anak. Dinamakan demikian, lantaran memang posisinya yang berada di jalur masuk dan keluar air laut di sisi seberang selatan.
BACA JUGA: Ijen Geopark Jadi Anggota UNESCO, Wisata Banyuwangi Siap Go Internasional
Bagi wisatawan yang datang, dapat merasakan sensasi wisata susur mangrove Bedul menggunakan perahu. Suasana alam yang masih asri dan alami, susur mangrove Bedul serasa berada di sungai Amazon.
Ya, saat melakukan wisata susur mangrove, wisatawan akan menyusuri sepanjang sungai kere di Segoro Anak. Pengunjung dapat menyusuri rimbunnya hutan mangrove dan melihat beragam satwa air maupun berbagai jenis burung menggunakan perahu gondang gandung ataupun perahu nelayan.
Wisatawan saat susur mangrove di Sungai Kere, Segoro Anak Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi yang mirip Amazon. (TNAlaspurwo)
Keanekaragaman hayatinya yang tinggi di sekitaran Sungai Kere, Segoro Anak, membuat sungai kere mendapat julukan Amazonnya Taman Nasional Alas Purwo. Tidak hanya itu, wisatawan juga dapat menikmati hal lain. Termasuk melihat sunset saat sore di Segoro Anak.
Bagi pengunjung yang kurang tertarik melakukan susur mangrove, mereka dapat mengambil wisata lain. Pengunjung bisa memilih gowes, barkano, mancing, birdwaching maupun kulineran di Segoro Anak.
Menarik, saat musim tertentu kawasan Blok Bedul atau Segoro Anak ini juga menjadi lokasi pendaratan ribuan burung migran. Sehingga sangat cocok untuk melakukan pengamatan langsung atau birdwatching burung-burung dari Australia tersebut.
BACA JUGA: Ada Glenbaru, Paket Wisata Banyuwangi Susuri Sejarah Zaman Belanda
Saat ramai, pengunjung datang dari berbagai daerah. Ada yang dari Jember, Bali, Jakarta, Malang sampai wisatawan mancanegara yaitu dari Austria.
Sejak Oktober 2021, Balai Taman Nasional Alas Purwo bersama stakeholder lain, seperti kelompok masyarakat dan relawan untuk kembali membangkitkan wisata alam di Blok Bedul. Sejak awal, ada kelompok masyarakat yang bernama KUB Baruna Jaya yang bersama ikut mengelola kawasan.
Termasuk dorongan dari kelompok lain yakni Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA). Sejumlah sentuhan itu, salah satunya dengan memberikan sejumlah sentuhan perbaikan. Baik perbaikan sarana prasarana juga penyusunan kembali paket wisatanya.
BACA JUGA: Menikmati Destinasi Wisata Banyuwangi yang Indah Melalui Udara
Maklum, sejak pandemi destinasi ini memang terpuruk. Bahkan, tanpa ada aktivitas wisata apapun. Wisata mangrove blok Bedul ini memang tak terlepas dari peran warga setempat yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan. Mereka yang setiap hari menjadi operator wisata tersebut.
Sehingga, wisata yang ditawarkan tidak jauh dari wisata budaya, seperti kenelayanan dan mengenalkan aktivitas nelayan. Sangat cocok saat datang menyesuaikan dengan musim nelayan, jadi semacam ada edukasi budaya. [rin/suf]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp