Skip to content

Mensos Risma Dorong Warga Miskin di Malang Masuk Program PENA Fisherman’s Friend

  • by

Mensos Risma Dorong Warga Miskin di Malang Masuk Program PENA. 👇

Malang (beritajatim.com) – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendorong 250 warga miskin di Kabupaten Malang, untuk bergabung dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui Program Pahlawan Ekonomi Nusantara atau PENA.

Hal itu bertujuan agar warga kurang mampu, segera keluar alias mentas dari zona kemiskinan ekstrem. Demikian kata Mensos Risma, Selasa (31/10/2023) di di Klinik PENA, Pakisaji, Kabupaten Malang.

“Bahwa perkara kemiskinan ekstrem ini menjadi tantangan tersendiri bagi Kementerian Sosial RI,” tegas Risma.

Program PENA merupakan kegiatan pemberdayaan melalui pendekatan kewirausahaan yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan tujuan, menciptakan kemandirian dan keluar dari zona penerima bantuan sosial.

Baca Juga: Walkot Kediri, Ketua KPU, Ketua Bawaslu Tanda Tangani NPHD

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Malang, tingkat kemiskinan pada 2022 masih tinggi, yakni di angka 9,55 dari jumlah penduduk sekitar 2,64 juta. Sehingga, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Malang pada 2022 mencapai 252.880 jiwa.

Risma menyebut, ada sebanyak 443 masyarakat miskin Malang Raya didorong untuk mentas dalam status kemiskinan ekstrem melalui program PENA. 250 diantaranya merupakan warga Kabupaten Malang.

Dari jumlah keseluruhan itu, sebanyak 135 diantaranya mampu tergraduasi. Artinya, setelah dilakukan pendampingan, mereka berhasil mentas dari kemiskinan ekstrem sehingga tidak lagi menerima bantuan sosial.

“Mereka minta keluar dari bansos, sebanyak 135 yang sudah tergraduasi. Dan itu hampir semua tidak memiliki izin usaha, hanya beberapa saja,” beber Risma.

Kendati demikian, setelah dilakukan graduasi, sebanyak 135 KPM masih akan terus dilakukan pendampingan untuk kepengurusan izin usaha dan pengembangan usahanya.

Baca Juga: Sertijab Kalapas Tuban, Pejabat Kemenkumkam RI Gantikan Siswarno

“Karena kebanyakan usaha mereka di bidang makanan, ke depan, kami juga akan membantu proses perizinan untuk BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” lanjutnya.

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk usaha PKM, sehingga depannya diharapkan produk PKM dapat terus berkembang hingga ekspor ke negara tetangga.

“Bagaimana mereka memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan. Sehingga tak hanya di Malang, namun bisa masuk ekspor dunia,” tuturnya. (yog/ian)


Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp