Skip to content

Panen Raya di Tuban, Gubernur Jatim Sebut Produksi Padi Surplus 9,23 Persen Fisherman’s Friend

  • by

Panen Raya di Tuban, Gubernur Jatim Sebut Produksi Padi Surplus 9,23 Persen. 👇

Tuban (beritajatim.com) – Gubernur Jatim (Jawa Timur) Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melakukan panen padi bersama petani di Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rabu (1/11/2023).

Panen tersebut dilakukan di lahan seluas 380 hektar, dengan hasil padi yang pemupukannya melalui kombinasi pupuk organik 6 dibanding pupuk kimia 1.

Khofifah memberikan apresiasi atas kesadaran kelompok petani di Kabupaten Tuban untuk menggunakan pupuk organik. Pemanfaatan pupuk organik akan berdampak pada kualitas unsur hara tanah. “Ongkos produksi juga dapat diturunkan, dan produksi padi meningkat. Dari yang semula 7 ton per hektar meningkat menjadi 12 ton per hektar,” ucap Khofifah.

Ia menjelaskan, keberhasilan penggunaan pupuk organik oleh petani di Kabupaten Tuban menjadi referensi dan contoh bagi petani lain di Jawa Timur dan Indonesia. “Ini menjadi best practice yang dapat ditiru bagi petani lainnya,” ujar dia.

Pihaknya juga menambahkan, saat ini kondisi di Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional tetap terjaga. Berdasarkan data yang diberikan olehnya, produksi padi di Provinsi Jawa Timur mengalami surplus 9,23 persen.

BACA JUGA: Petani Sebut Panen Raya di Jatim Sukses Berkat Program Kementan

Dengan demikian stok padi di Jawa Timur aman bahkan juga menjadi penyangga ketahanan di provinsi luar pulau Jawa. “Provinsi Jawa Timur menyuplai padi di Sumatera Selatan, Riau, Bangka Belitung, dan 18 provinsi di wilayah Indonesia Timur,” kata Khofifah.

Oleh karenanya, Pemprov Jatim terus memantau perkembangan harga gabah dan beras serta mencatat harga beras kualitas medium di Jawa Timur menjadi terendah di Pulau Jawa.

Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan, petani di wilayahnya telah memanfaatkan saluran irigasi guna mencukupi kebutuhan air untuk lahan pertaniannya.

Dari mulai proses penanaman padi di Desa Karangtinoto, sudah dilakukan tiga kali dalam setahun dengan memanfaatkan aliran Sungai Bengawan Solo yang dikelola HIPPAM setempat. “Kelompok petani di Karangtinoto telah menjalankan fungsi manajemen dengan sangat baik. Ini berdampak pada peningkatan kesejahteraannya,” imbuh bupati.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat panen raya di Tuban

Lindra, sapannya, juga menuturkan, guna meningkatkan sektor pertanian, pada 2022 Pemkab Tuban membangun Jaringan Irigasi Tersier (JIT) sebanyak 15 unit dengan total panjang 3.336 meter, pembangunan irigasi air tanah dangkal (sumur bor dan pompanisasi) sebanyak 21 unit, dan Jalan Usaha Tani sebanyak 49 unit dengan panjang 41.601 meter.

Sebagai informasi, usai melakukan panen raya, Gubernur Jatim beserta rombongan melakukan tanam bibit padi di area persawahan desa setempat. Selain itu juga digelar pasar murah yang menyediakan berbagai bahan pokok berkualitas dengan harga yang lebih rendah. [ayu/suf]


Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp