PCNU dan JATMAN Magetan Periode 2023 – 2028 Resmi Dilantik. 👇
Magetan (beritajatim.com) – Pengurus Cabang Nahdhatul Ulama (PCNU) dan Pengurus Idaroh Syu’biyyah Jamiyah Ahli Thoriqoh Mutabaroh An Nahdhiyyah (JATMAN) Magetan masa hidmat 2023 -2028 resmi dilantik di GOR Ki Mageti, Minggu (5/11/2023)
Adapun susunan Pengurus PCNU Kabupaten Magetan yang telah resmi dilantik yakni Ketua Tanfidhiyah KH. Susanto Khoirul Fatwa, Sekretaris Irfan Fajri dengan Rais Syuriah KH. Abdullah Umar dan Katib KH. M Nasrudin beserta seluruh jajaran. .
Sementara Pengurus Idaroh Syu’biyyah Jamiyah Ahli Thoriqoh Mutabaroh An Nahdhiyyah (JATMAN) Kab. Magetan sebagai Rais KH. Khoiruddin Yusuf dan Midir KH. Ahmad Fathoni.
Sebelum pelantikan, PCNU Magetan telah merumuskan empat program prioritasnya pada Muskercab I yang digelar pada Sabtu (30/9/2023) lalu di Pondok Pedantrem Al – Ikhlas, Karasan Kartoharjo.
BACA JUGA:Temuan Razia, Chug Bar Wiyung Beroperasi Tanpa Izin
4 program prioritas tersebut menjadi fokus utama PCNU Magetan dalam menjalankan roda organisasi selama satu periode lima tahun kedepan.
Selain melakukan sosialisasi hasil Munas PBNU tentang politik kebangsaan. PCNU Magetan dalam menyusun program kerjanya menitikberatkan pada program keumatan, Sosial, Ekonomi , Pengkaderan.
Empat program prioritas yang tertuang dalam Muskercab I adalah pertama sesuai perintah para masayyih dan PBNU agar semua NU ditingkatan manapun untuk terus berusaha menjadikan ormas NU berwibawa dan bermartabat.
Pada prosesi Pelantikan, Diikuti 18 MWC NU se – Kab. Magetan bersama seluruh Banom – Banom NU serta Lembaga – lembaganya. (Timred LTNNU).
Untuk, agenda pelantikan PCNU dan JATMAN tersebut menjadi acara pamungkas dari serangkaian kegiatan yang digelar dalam memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2023.
Mulai dari 1 miliar Sholawat Nariyah, kemudian berlanjut dengan Upacara, Pawai, Ziarah ke Makam para Muharriq, Lomba – lomba Banjari, Hadroh Muslimat, Fashion Show , Doa bersama, Pasar Rakyat dan Bazar UMKM yang dikomandoi GP Ansor Magetan.
Wakil Mudir KH. Ma’shum Maulani dan Sekretaris Idaroh Wustho JATMAN Jatim KH. Moch. Yusuf Afandi , Wakil Ketua KH. Zulfa Musthofa dan Sekjen Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memimpin prosesi pelantikan Pengurus JATMAN dan PCNU Magetan.
Ra’is Idarah Wustho JATMAN Jatim KH. Fathul Huda yang diwakilkan ke KH. Ma’shum Maulani dalam sambutanya menuturkan untuk tetap teguh mempererat dan memperkuat nilai – nilai yang telah diwariskan para ulama NU.
BACA JUGA:Kunker ke Ponorogo, Zulkifli Hasan Salurkan Beras SPHP
“Nikmat mana lagi yang kau dustakan wahai masyarakat Magetan. Hari ini kita harus senantiasa bersyukur. Sebab Ulama dan Umaro bersatu. Semoga diberkahi atas karunia Islam, Iman dan Ihsan,” tutur KH. Ma’shum.
Pada Wadah JATMAN ini, KH. Ma’shum Maulani menuturkan bahwa semua Thoriqoh harus saling menghargai dan menghormati.
“Di dunia ini ada 41 Thoriqoh yang mutabaroh. Dari 41 itu, sebanyak 28 Thoriqoh diseluruh Indonesia. Sedangkan di Jawa Timur sendiri ada 9 Thoriqoh. Untuk itu jangan saling merasa benar, itu tidak boleh,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua PBNU KH. Zulfa Musthofa mengungkapkan jika Pengurus Cabang NU Kabupaten Magetan sudah sah dan ditunggu untuk kehidmatanya kepada organisasi.
Beliau sedikit mengulas figur KH. Hasyim Asy’ari dan menyerukan agar Pengurus NU Magetan meneladani Murobbinya dan menjadikan pedoman.
“Menjadi pengurus NU jangan mencari materi dan tujuan politik sesaat. Maka dari itu Pengurus NU di tingkatan Tanfidziyah, Syuriah dan Lembaga Banomnya untuk meluruskan niat.IsnyaAllah, kalau hidmah betul akan diberikan kemudahan oleh Allah SWT,” tuturnya.
Lebih jauh Waketum PBNU menyebut jika data hari ini menyebutkan 70 % warga Jatim adalah dari kalangan NU. Namun, dirinya terus mendorong kepada warga Nahdhiyyin agar terus memperluas da’wah Aswaja. Sebab, Masyarakat Jatim butuh betul bimbingan dan sentuhan NU.
Hidmah dibidang keagamaan dan sosial menjadi hal utama di masyarakat. Menyebarkan Da’wah Islam An Nahdhiyah diseluruh lapisan masyarakat harus terus dilakukan.
Sehingga, warga ahirnya memahami betul soal ajaran NU. Jangan sampai migrasi warga ke faham lain terjadi, syukur – syukur malah bisa mengajak warga untuk masuk dalam tubuh Nahdhiyin.
BACA JUGA:IDI Raih Penghargaan 4 Rekor MURI dalam HUT ke 73
Selain itu KH. Zulfa Musthofa membeberkan bahwa potensi NU sangatlah besar. Beliau berpendapat bahwa Warga NU jika disentuh dengan ulama, Pasti akan tergerak. Maka dari itu mengenai kemandirian warga NU haruslah terus digerakkan. Seperti halnya program koin NU dan program – program lainya.
Didepan ribuan warga NU yang memadati GOR Ki Mageti, Waketum mengajak agar semuanya senantiasa terus bergerak bersama PBNU di kepimpimpinan Gus Yahya.
Dijelaskanya, Terdapat tiga paket yang diserukan PBNU saat ini. Pertama yakni paket tata laksana organisasi yang Koheren di tubuh Pengurus NU atau “Satu kesatuan”. Paket kedua , yakni soal transformasi digitalisasi dan paket ketiga soal sistim kaderisasi.
Hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan kesaludanya kepada NU. Karena setiap tahun survey warga NU selalu mengalami kenaikan.
Dari hasil itu, diketahui jika pemicunya adalah kaderisasi di tubuh NU yang terus berjalan continue diseluruh jajaranya. Kaderisasi menjadi kunci.
Jika itu terus dijaga kaderisasinya, insyaAllah 5 tahun kedepan lagi, NU akan mampu menembus angka 65 % dari total populasi penduduk indonesia.
Tujuan NU didirikan tidak lain ada 2, yakni pertama agar ajaran Aswaja An Nahdhiyah tetap berjalan dan menjaga demi tegaknya NKRI. Islam indonesia sejak dulu di zaman Wali Songo tetap meneguhkan Aswaja sebagai Manhaj Alfikr yang menitikberatkan pada beberapa nilai.
“Selain nilai kuliyah al-khamsah yang sudah diyakini sebelumnya dalam Islam secara kesuluruhan, nilai-nilai itu antara lain, Tawasuth (moderat), Tasamuh (toleran), Tawazun (imbang), Taaddul (adil),” pungkasnya. (Fiq/Aje)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp