PDAM Kota Pasuruan Tak Pernah Untung Sejak 1997. 👇
Pasuruan (beritajatim.com) – Selama bertahun-tahun, PDAM Kota Pasuruan tak pernah untung dan terus mengalami kerugian sejak tahun 1997 lalu. Hingga tahun 2021 hingga 2022 PDAM Kota Pasuruan masih mengalami kerugian hingga Rp 1,5 milyar.
Hal ini dikatakan oleh Direktur PDAM Kota Pasuruan, Yoyok Widoyoko saat ditemui oleh Walikota Pasuruan, Saifullah Yusuf di kantornya. Yoyok mengatakan bahwa penyebab kerugiannya tersebut akibat menurunnya pelanggan PDAM Kota Pasuruan.
Kebanyakan pelanggan yang memutus di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan. Hal ini dikarenakan tingkat sumber daya manusia yang juga masih dibawah rata-rata.
BACA JUGA:KAI Pidanakan Penemper KA Turangga di Jatipelem Jombang
“Selama tahun 2023 ini ada sekitar 12 ribu pelanggan yang non aktif di wilayah Kota Pasuruan. Seperti halnya di Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan dari 400 penduduk hanya ada 200 pelanggan yang aktif,” katanya, Selasa (21/11/2023).
Yoyok mengatakan bahwa dirinya akan menargetkan permasalahan ini agar rampung pada tahun 2024 mendatang. Mengingat dirinya baru saja dilantik, sehingga akan terus melakukan pembenahan secara bertahap.
Sementara itu, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa banyak keluhan warga terhadap air PDAM yang sering bermasalah. Sehingga dirinya mengatakan untuk terus membenahi pelayanan, sehingga membuat masyarakat kembali percaya dan akan menambah jumlah pelanggan.
“Kalau warga Kota Pasuruan percaya dan kemudian berlangganan kepada PDAM nanti akan meningkatkan pendapatan dan tidak lagi merugi. Sehingga nantinya akan menambah PAD Kota Pasuruan dari PDAM ini,” katanya. (Ada/Aje)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp