Pemkab Lamongan Lakukan Diversifikasi Tanaman Hortikultura. 👇
Lamongan (beritajatim.com) – Lamongan sebagai kabupaten penyandang lumbung pangan nasional hingga kini berupaya untuk terus mengembangkan tanaman pangan masyarakat, salah satunya dengan diversifikasi (penganeragaman) tanaman pangan hortikultura.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa diversifikasi tanaman pangan menjadi langkah Pemkab Lamongan dalam menyempurnakan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan pemerintah.
“Yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lamongan ini dalam rangka mencukupi kebutuhan para petani,” tutur Bupati Yuhronur saat melakukan petik melon, di Green House DKPP Kabupaten Lamongan, Jumat (17/11/2023).
Baca Juga: Distan Gresik Usulkan Pengajuan Kenaikan Pupuk Bersubsidi
“Tidak hanya persoalan kualitas produksi saja, tapi juga keberlangsungan ini yang harus terus kita pertahankan dan tambahkan lagi, sekarang yakni diversifikasi tanaman pangan,” imbuhnya.
Dijelaskan oleh Yuhronur, output penanaman melon di green house DKPP ini memiliki luas 8 x 10 m2, yang dikelola dan ditanam secara langsung oleh pegawai DKPP Lamongan untuk ditularkan dan disosialisasikan kepada kelompok tani di wilayah-wilayah yang berpotensi untuk pengembangan hortikultura.
Oleh sebab itu, saat memasuki musim penghujan, orang nomor satu di Kabupaten Lamongan itu meminta kepada DKPP Lamongan untuk menyiapkan secara meksimal saat memasuki musim tanam hingga langkah antisipasinya terhadap keberadaan hama.
“Mari terus bersama-sama bergandeng tangan, khususnya para petugas lapangan (PPL) yang ada sebagai ujung tombak dengan sekolah lapang yang tidak hanya dilaksanakan secara formal saja, tapi juga menghasilkan sebuah inovasi-inovasi,” terangnya.
Baca Juga: Ratusan Bocah dan Remaja Ikuti Kejurkab Bulutangkis Jember Tanpa APBD
Masih kata Yuhronur, terdapat tiga tantangan dalam merealisasikan diversifikasi pengelolaan pangan, yakni kualitas lingkungan, teknologi pertanian, dan kesiapan sumber daya manusia.
“Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, Pemkab Lamongan memberikan hand tracktor kepada kelompok tani Fajar Tani Banaran Desa Soko, Tikung, kelompok tani Maju Mojokerep Desa Wonokromo, Tikung, dan Kelompok Tani Pertiwi Desa Banjarejo, Sukodadi, sertapompa air kepada kelompok tani Rame Gawe I Desa Prijekngablak, Karanggeneng,” paparnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Lamongan, Mohammad Wahyudi mengungkapkan, panen melon pertama di Green House DKPP Lamongan tersebut bisa menjadi contoh bagi masyarakat akan diversifikasi tanaman yang tidak hanya padi, jagung, kedelai, dan sorgum.
“Ini (diversifikasi) merupakan contoh bagi masyarakat. Mari kita diversifikasi tanaman tidak hanya padi, tidak hanya jagung, tapi juga melon yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi,” ungkapnya.
Meski dilakukan penanaman melon saat musim kemarau panjang, tutur Wahyudi, namun DKPP Lamongan mampu memanen melon varietas red aroma dengan berat 1,5 – 1,7 kg/buah dalam masa tanam 75 hari.
“Melon yang ada di green house DKPP ini luasnya 8 x 10 m2, tanamannya ada 204, karena panas yang luar biasa dan suhu rata-rata kemarin itu 45 drajat, jadi dengan posisi seperti itu, hasilnya satu buah beratnya antara 1,5 sampai 1,7 kg, ini sesuatu yang cukup baik karena paikan kepada teman-teman yang lain,” ujarnya.
Baca Juga: Pengajian Jumat Pahing di Purwosari Ajak Warga untuk Rukun Kebangsaan
Lebih lanjut, ujar Wahyudi, perkembangan tanaman holtikultura di Kabupaten Lamongan telah mengalami tren positif, seperti yanf terlihat di beberapa wilayah seperti Ngimbang, Sugio, Sambeng, Modo, Paciran, Brondong hingga beberapa daerah sekitarnya yang juga mampu membudidayakan berbagai jenis varietas melon, pisang cavendish dan berbagai sayur secara green house maupun hidroponik.
“Alhamdulillah, di Lamongan sudah mulai beragam, ketersediaan tanaman pangan, dan saat ini sudah ada transfer pengalaman kepada masyarakat, dari pengalaman sendiri yang dibawakan oleh dinas,” pungkasnya. [riq/ian]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp