Pesan Keras Bupati Banyuwangi soal Kekerasan di Sekolah. 👇
Banyuwangi (beritajatim.com) – Beberapa waktu lalu, sebuah kejadian yang kurang terpuji terjadi di kalangan siswa sekolah di Banyuwangi. Kasus perundungan yang mengarah pada kekerasan terjadi di salah satu SMP Negeri di Banyuwangi.
Kejadian itu, membuat Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kesal. Evaluasi secara menyeluruh menjadi tindakan nyata baik sekolah terutama bagi kepala sekolah dan jajarannya.
Pasalnya, pada kejadian itu tidak hanya mencoreng dunia pendidikan di sebuah sekolah tapi juga Banyuwangi. Hal ini menjadi perhatian serius dan tanggungjawab bersama.
“Ini menjadi tanggungjawab kita semua untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi. Lebih-lebih kepada para kepala sekolah dan jajaran pendidik lainnya. Kasus semacam ini telah menjadi salah satu tolok ukur kinerja kepala sekolah,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Bupati Ipuk menyebut, Kepala Sekolah menjadi penanggungjawab utama atas keselamatan dan terhindarnya atas anak didiknya. Terlebih, dia merupakan pemimpin di lingkungan sekolah.
Sehingga, jika sampai terjadi perundungan dan kekerasan, maka merupakan indikasi dari lemahnya kontrol dan monitoring dari pihak sekolah.
“Berikan perhatian terbaik bagi anak-anak. Mitigasi sejak awal jika ada potensi perundungan agar bisa dicegah jauh-jauh hari,” imbuhnya.
Baca Juga:
Hari Santri Nasional, Bupati Banyuwangi Serukan Jihad Lawan Bully di Sekolah
Meski demikian, Bupati Ipuk telah meminta agar korban dan pelaku dari kejadian ini tidak untuk dibiarkan. Namun, tetap diberikan pendampingan dan pembinaan.
“Libatkan orangtua murid untuk lebih partisipatif dalam membina dan mendidik anak. Utamanya saat di luar sekolah,” ujarnya.
Partisipasi orang tua, kata Ipuk, menjadi faktor yang tidak kalah pentingnya dalam bersinergi dengan pihak sekolah untuk mewujudkannya.
“Bangun komunikasi yang baik dengan wali murid. Pastikan setiap perkembangan anak bisa saling melaporkan. Sehingga anak benar-benar mendapat perhatian yang baik,” pesannya.
Sementara itu, langkah cepat juga dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi untuk memberikan teguran terhadap kepala sekolah yang bersangkutan.
Kepala Dinas juga telah melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
“Kami telah memberikan teguran kepada kepala sekolah yang bersangkutan. Selain itu, juga memberikan evaluasi secara menyeluruh kepada para kepala sekolah,” terang Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno.
Selain itu, kata Suratno, Dinas Pendidikan akan semakin meningkatkan program-program pencegahan bulliying dan kekerasan di lingkungan sekolah. Seperti halnya Satgas Anti-Perundungan dan Pekan Parenting bersama Wali Murid. “Eskalasinya akan kami tingkatkan,” ujarnya. (rin/ted)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp