Skip to content

Pilu, Pria di Blitar Meninggal usai Tertimpa Pohon yang Ditebangnya Fisherman’s Friend

  • by

Pilu, Pria di Blitar Meninggal usai Tertimpa Pohon yang Ditebangnya. 👇

Blitar (beritajatim.com) – Nasib nahas dialami Supriono warga Desa Sukoanyar Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Pria berusia 54 tahun tersebut tewas usai tertimpa pohon yang ditebangnya bersama saudaranya.

Supriono sebenarnya sudah diperingatkan oleh adik iparnya. Namun karena korban mengalami gangguan pendengaran akhirnya pria 54 tahun meninggal dunia usai tertimpa batang kayu yang dipotongnya.

Kapolsek Kesamben Iptu Hartono membenarkan peristiwa malang tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB di pekarangan Desa Sukoanyar Kesamben. Lokasi itu juga tak jauh dari rumah korban, sekitar 1 kilometer.

Baca Juga: Gubernur Khofifah: Alhamdulillah, 6.472 Warga Kembali Nikmati Air Bersih

“Kejadiannya saat korban sedang menebang pohon sono dengan adik iparnya, dan beberapa orang yang merupakan tukang potong kayu. Lokasinya di pekarangan setempat,” ujar Hartono, Kamis (02/11/2023).

Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Kamis (02/11/23) pagi, saat korban bersama adik iparnya memotong pohon yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Saat itu kondisi memang sedang berangin, sehingga pohon yang belum sepenuhnya terpotong tiba-tiba jatuh.

Nahasnya pohon yang jatuh tersebut tepat menimpa tangan Supriono. Korban pun ambruk di tanah dan tertimpa pohon hingga tidak sadarkan diri. Melihat hal itu warga dan adik iparnya langsung melarikan korban ke klinik terdekat.

Korban juga sempat dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Namun nyawanya tidak tertolong, diduga korban mengalami luka dalam usai tertimpa pohon yang roboh.

Dari keterangan yang didapatkan oleh polisi, korban selama ini memang memiliki gangguan pendengaran. Sehingga tidak mendengar adanya teriakan peringatan yang diucapkan oleh adik iparnya.

“Setalah pohonnya dipotong, jarak korban sekitar 10 meter dari pohon. Tapi terkena pohon dan jatuh pingsan,” terangnya.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Pelaku Penganiayaan di Suramadu, Satu Lainnya Kabur

Adapun ukuran pohon sono yang menimpa Supriono yaitu dengan diameter sekitar 15 cm. Sementara panjang pohon sekitar 15 meter.

Mendapati hal itu pihak kepolisian setempat langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Namun pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan proses hukum lanjutan dan autopsi, serta menerima peristiwa itu sebagai musibah.

“Keluarga tidak menghendaki autopsi. Jadi kami serahkan ke keluarga untuk proses pemakaman,” pungkasnya. (Owi/ian)


Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp