Skip to content

Profil Craig Mokhiber, Direktur HAM PBB yang Mundur Fisherman’s Friend

  • by

Profil Craig Mokhiber, Direktur HAM PBB yang Mundur. 👇

Surabaya (beritajatim.com) – Craig Mokhiber, Direktur Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia  Perserikatan Bangsa-Bangsa (HAM PBB), telah mengambil keputusan dramatis dengan mengundurkan diri dari jabatannya.

Pengunduran diri ini dilatarbelakangi oleh keyakinannya bahwa PBB telah gagal mencegah serangan yang dia sebut sebagai genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza. Keputusan ini menciptakan sorotan dan perbincangan luas di kancah internasional.

Craig Mokhiber merupakan seorang pengacara dan spesialis dalam bidang hukum, kebijakan, dan metodologi HAM internasional yang telah bergabung dengan PBB sejak tahun 1992.

Selama kariernya di PBB, Mokhiber telah mengemban berbagai peran penting. Dia pernah memimpin pengembangan pendekatan berbasis HAM pada tahun 1990-an.

Sebagai Direktur Kantor Komisaris Tinggi HAM PBB di New York, Mokhiber telah menjadi sosok kontroversial karena komentarnya di media sosial yang sering kali mendapatkan kritik dari kelompok pro-Israel.

Dia telah mendukung gerakan boikot, divestasi, sanksi (BDS), dan secara terbuka menyebut bahwa Israel menerapkan sistem apartheid di wilayah Palestina.

Dalam surat pengunduran diri Mokhiber yang ditujukan kepada Komisaris Tinggi PBB di Jenewa, Volker Turk, dia menyampaikan keprihatinannya atas kegagalan PBB dalam menghentikan serangan Israel terhadap rakyat Palestina.

Mokhiber menyebut serangan tersebut sebagai genosida dan mengakui bahwa istilah ini sering kali menjadi sasaran pelecehan politik.

Pengunduran dirinya mencerminkan kekecewaannya terhadap organisasi PBB yang dinilainya telah kehilangan integritas dan otoritas dalam menangani konflik di Palestina.

Dalam surat tersebut, Mokhiber juga mengecam Amerika Serikat, Inggris, dan sebagian besar negara Eropa karena terlibat secara aktif dalam mendukung serangan Israel.

Mereka memberikan senjata, dukungan ekonomi, intelijen, serta dukungan politik dan diplomatik kepada Israel.

Mokhiber meyakini bahwa beberapa bagian penting dari PBB telah menyerah kepada kekuatan Amerika Serikat dan takut pada lobi Israel, yang mengakibatkan PBB meninggalkan prinsip-prinsipnya.

Mokhiber mengingatkan bahwa PBB perlu belajar dari sikap prinsip yang ditunjukkan oleh masyarakat global yang menentang genosida.

Pengunduran diri Craig Mokhiber menjadi pemicu diskusi luas tentang peran PBB dalam menangani konflik Palestina-Israel dan tantangan yang dihadapinya dalam menjaga hak asasi manusia dan perdamaian di wilayah tersebut. (Fyi/Aje)


Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp