Skip to content

Program IVA Kabupaten Probolinggo Masih Jauh dari Target Fisherman’s Friend

  • by

Program IVA Kabupaten Probolinggo Masih Jauh dari Target. 👇

Probolinggo (beritajatim.com) – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo terus dorong program IVA. Hal ini dilakukan karena hingga akhir tahun masih tercatat hanya dua ribu orang dari target 13 ribu orang.

Sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo memberikan pemahaman terhadap 66 Pengelola Program PTM dan Bidan Puskesmas dari seluruh Kabupaten Probolinggo. Dalam pertemuan ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Probolinggo, dr. Dewi Vironica, menyoroti pentingnya program pencegahan kanker leher rahim.

Kanker ini merupakan keganasan yang dapat terjadi pada leher rahim, yang umumnya disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV) pada perempuan usia reproduksi. Oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini sangatlah penting.

“Menurut data Globocan 2012 didapatkan estimasi insiden kanker leher rahim di Indonesia sebesar 17 per 100.000 perempuan. Kanker ini terjadi karena infeksi Human Papilloma Virus (HPV) pada perempuan usia reproduksi. Infeksi dapat menetap, berkembang menjadi dispasi atau sembuh sempurna,” kata Dewi.

Dewi menjelaskan bahwa pengobatan kanker serviks pada tahap awal memiliki hasil yang lebih baik dan dapat mengurangi tingkat kematian. Oleh karena itu, diperlukan metode pemeriksaan yang sederhana seperti Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) untuk mendeteksi perubahan sel yang berpotensi ganas.

Proses terjadinya kanker leher rahim erat kaitannya dengan metaplasia, di mana sel mengalami perubahan genetik yang dapat berpotensi menjadi ganas. Pemeriksaan IVA menggunakan asam asetat 3-5% untuk melihat lesi prekanker, yang ditandai dengan bercak putih pada epitelium leher rahim.

Baca Juga: DBHCHT Kota Probolinggo Masih Belum Terserap Sepenuhnya

Meskipun target pemeriksaan IVA adalah 130.569, namun hanya sekitar 2,04% yang telah diperiksa, dengan beberapa kendala seperti kesulitan dalam pembacaan hasil IVA, kurangnya petugas, dan ketakutan masyarakat untuk memeriksakan diri. Dalam upaya meningkatkan capaian program IVA, pelatihan untuk pembacaan hasil pemeriksaan IVA diperlukan guna memastikan ketelitian dan akurasi dalam diagnosis.

“Salah satu hal yang paling banyak dikeluhkan oleh petugas puskesmas, terkait dengan pembacaan hasil IVA, sehingga untuk memperkuat capaian IVA diperlukan adanya pelatihan untuk pembacaan hasil pemeriksaan IVA. Dimana kemampuan untuk membaca ini diperlukan ketelitian lebih,” tutupnya.(ted)


Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp