RSUD Dr Soetomo Jawab Keinginan Khofifah Kurangi Pasien Berobat ke Luar Negeri. 👇
Surabaya (beritajatim.com) – RSUD Dr Soetomo Surabaya menjawab apa yang diinginkan oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa sejak 2019 silam, terkait pengurangan jumlah pasien berobat ke luar negeri.
Kini, Khofifah tampaknya patut berbangga. Pun dengan seluruh masyarakat Jatim. Sebab, RSUD Dr Soetomo telah mendapatkan status General Academic Teaching Hospital dari Joint Commission International.
Khofifah mengatakan, hanya ada 66 rumah sakit di dunia yang masuk dalam kategori tersebut. Sehingga, ke depan tinggal bagaimana RSUD Dr Soetomo dapat mengurangi potensi jumlah pasien untuk berobat ke luar negeri.
Baca Juga: YLBHI Sebut Kepercayaan Publik pada MK Telah Rusak
“Bahkan, sangat mungkin pasien yang semula dilayani di rumah sakit luar negeri justru akan ke RSUD Dr Soetomo,” ujar Khofifah usai peresmian layanan unggulan di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jumat (3/11/2023) malam.
Khofifah berharap, didapatkankannya status General Academic Teaching Hospital ini akan menjadi role model bahwa ada kompetensi yang sangat teruji secara internasional di RSUD Dr Soetomo.
“Kalau sebelumnya low profile, sekarang sudah harus tau bahwa ada sangat banyak layanan unggulan yang sudah disiapkan dan sudah beroperasi di RS Soetomo,” kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD Dr Soetomo Surabaya Joni Wahyuhadi menyebut layanan unggulan yang baru saja diresmikan ini menjadi cita-cita Gubernur Khofifah sejak 2019 silam, untuk mengurangi jumlah pasien dari Jatim yang berobat ke luar negeri.
RSUD Soetomo, kata dia, menjadikan gedung yang dulu untuk tranplant bersama Graha Amerta menjadi Paviliun Indraprasta dengan alat bantuan dari Pemprov Jatim, dana fungsional rumah sakit dan Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Ketua DPD dan DPK Konsolidasi Sidang MPR Kembalikan UUD 1945
“Saya bisa katakan apa yang bisa dikerjakan di Singapura, kita bisa kerjakan. Karena dokter kita luar biasa. Untuk bedah saraf, apa yang dikerjakan di Jerman kita bisa, apa yang dikerjakan di Jepang kita bisa,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah memiliki alat-alat cukup lengkap seperti bedah tulang, bedah perut untuk operasi invasif, operasi dengan luka kecil, operasi empedu, hingga operasi tumor di usus.
“Jadi di sini nanti orang yang biasa ke luar negeri kita ajak untuk menikmati RS Soetomo. Kalau di Singapura biayanya Rp100 juta di sini di bawahnya, karena ini tugas Soetomo,” tandasnya. [ipl/ian]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp