Sinopsis Film Hati Suhita, Cinta Rumit di Pesantren. 👇
Surabaya (beritajatim.com) – Film Hati Suhita merupakan sebuah karya sinematik yang menggabungkan elemen religi dan romantis dalam durasi yang memikat selama 2 jam 17 menit. Anda sekarang dapat menikmati film ini dengan mudah melalui aplikasi Netflix.
Film Hati Suhita adalah adaptasi dari sebuah novel karya Ning Khilma Anis, seorang ning yang juga pengasuh pondok pesantren Annur Kesilir Wuluhan, Jember. Dengan produksi dari Starvision dan dibimbing oleh sutradara Archie Hekagery, film ini memiliki rating usia 13 plus.
Tanggal 25 Mei 2023 menjadi momen peluncuran resmi film ini, dan pemeran utama dalam “Hati Suhita” termasuk Nadya Arina sebagai Alina Suhita, Omar Daniel sebagai Gus Biru, Anggika Bolsterli sebagai Ratna Rengganis, Ibrahim Risyad sebagai Kang Dharma, Ario Wahab sebagai ayah Suhita, Eksanti sebagai ibu Suhita, dan Widyawati sebagai Mbah Putri.
Film ini menceritakan kisah seorang Ning bernama Alina Suhita yang menikah dengan Gus Birru dalam sebuah perjodohan, yang seringkali terjadi dalam lingkungan pondok pesantren NU.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Surabaya Selasa 7 November 2023, Belum Hujan
Sinopsis Film “Hati Suhita”
Kisah dimulai dengan kedatangan Alina Suhita kecil ke Pondok Pesantren Al Anwar Kediri yang diantar oleh kedua orang tuanya. Di sana, dia diperkenalkan kepada Gus Birru. Alina Suhita adalah anak Kyai Jabbar dari Mojokerto dan sangat disayangi oleh orang tua Gus Birru karena akhlaknya yang luhur. Alina Suhita juga dikenal sebagai wanita cerdas yang pandai mengurus pesantren.
Di sisi lain, Birru kurang antusias terhadap kehidupan pesantren, meskipun dia lahir dan besar dalam lingkungan tersebut. Dia adalah seorang aktivis yang berjuang melawan penindasan dan kebebasan memilih, namun dia tidak memiliki pilihan dalam memilih pasangannya.
Alina Suhita dan Gus Birru akhirnya harus menikah seperti yang telah direncanakan sejak remaja oleh orang tua mereka, yang merupakan pendiri pesantren. Gus Birru sebelumnya memiliki kekasih bernama Rengganis, yang juga merupakan rekan aktivisnya.
Pada malam pernikahan mereka, Rengganis lari keluar karena tidak tahan melihat pernikahan Birru dan Suhita. Gus Birru mengakui bahwa dia hanya menikah karena permintaan ibunya. Dia mengatakan kepada Suhita bahwa dia tidak mencintainya dan bahwa mereka akan tidur di tempat tidur yang berbeda.
Meskipun penuh kekecewaan, Suhita bertekad untuk tidak menangis dan memutuskan untuk memenangkan pertempuran ini, sebagaimana yang diajarkan oleh kakeknya yang memberinya nama “Suhita,” yang berarti pemimpin yang kuat seperti Ratu Suhita.
BACA JUGA:PENS Surabaya Kukuhkan Dua Guru Besar Baru di Bidang IoT dan AI
Birru memiliki ambisi dan rencana hidupnya sendiri yang berbeda dari ayahnya. Ibu Birru berharap Suhita bisa menyembunyikan bisnis kafe milik Birru dari ayahnya.
Ketika mertua Alina Suhita membicarakan cucu, Alina dengan lemah lembut menjawab pertanyaan tersebut, meskipun Birru tetap bersikap kasar. Birru terus berhubungan dengan Rengganis melalui telepon dan Alina harus mendengar percakapan mereka.
Alina mencoba berbagai cara untuk mendekati suaminya, bahkan mencoba mengenakan pakaian seksi, tetapi Birru hanya memperingatkan agar dia tidak mencoba lagi. Ini adalah momen pertama Alina menangis setelah menikah dengan Birru.
Pada akhirnya, penonton akan merasa jengkel terhadap perilaku Birru dan mengagumi ketegaran Alina. Film ini juga memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan sehari-hari di pesantren, menekankan kesetaraan gender, serta pendidikan yang mencakup ilmu akhirat dan dunia. Dengan demikian, “Hati Suhita” membuka mata penonton terhadap kehidupan di pesantren.
Bagi kalian yang penasaran seperti apa akhir dari kisah Birru dan Suhita maka saksikan film Hati Suhita melalui layanan streaming Netflix. (Mnd/Aje)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp