Tasyakuran Sumpah Pemuda, Opshid Bangun 66 Rumah Baru untuk Warga. 👇
Jombang (beritajatim.com) – Peringatan Hari Sumpah Pemuda dan lahirnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya ke-95 dilakukan oleh Organisasi Pemuda Shiddiqiyyah (Opshid). Organisasi membangun membangun 66 unit rumah secara gratis untuk warga kurang mampu.
Puluhan rumah ini tersebut di seluruh penjuru Indonesia. Mulai Jombang, Lamongan, Oku Timur, Samarinda, Gunungkidul, Bengkulu Utara, serta Kuantan Sengingi. Kemudian Sleman, Lampung Tengah, Lampung Timur, serta sejumlah wilayah lainnya.
“Pembangunan rumah layak huni ini untuk mensyukuri Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober sekaligus memperingati Hari Lahirnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Tercatat 66 unit rumah yang tersebar di 13 provinsi,” ujar Pejabat Harian DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Opshid, Mulyono, Sabtu (28/10/2023).
Penyerahan rumah secara layak huni tersebut dilakukan di kantor pusat Opshid, pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah Pusat Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang. Hadir secara langsung dalam kegiatan itu, Kiai Muchammad Muchtar Mu’thi, Mursyid Thariqat Shiddiqiyyah.
BACA JUGA:
Syukur Kemerdekaan, Shiddiqiyyah Bangun 132 Rumah untuk Warga Kurang Mampu
Kiai Muchtar memberikanb wejangan secara panjang lebar tentang peringatan Hari Sumpah Pemuda. Juga tentang peran pemuda dalam mwujudkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Ratusan undangan yang ada di lokasi mendengarkan dengan seksama.
Setelah itu, dari layar panggung muncul beberapa orang yang melakukan testimoni. Ada yang dari Jawa Barat, ada juga yang dari Lamongan. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Opshid yang telah membangun ruma mereka.
Sehingga rumah yang sebelumnya berbahan bambu diubah menjadi rumah permanen dari bata. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Opshid atas bantuan ini. Sekarang rumah saya bagus. Dibangun secara gratis,” kata Winarti (39), saat testimoni melalui layar di panggung.
Mulyono menambahkan, pembangunan rumah layak huni ini tidak memandang suku agama, ras atau golongan. Bahkan, ada beberapa rumah warga non muslim yang juga turut merasakan manfaatnya. “Seluruh masyarakat, tidak hanya shidiqiyyah, malah prosentase yang kita bangun sekitar 5 persen atau kurang dari itu untuk kalangan warga shiddiqiyyah sendiri,” ungkap Mulyono.
Pejabat Harian DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Opshid, Mulyono
Pembangunan rumah layak huni ini rata-rata menyasar warga yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Selama bertahun-tahun, kondisi rumah mereka rusak parah, bocor saat hujan dan memprihatinkan.
Dengan bantuan ini diharapkan, para penerimanya tidak lagi dipandang sebelah mata dan benar-benar merasakan hidup di era kemerdekaan.
“Spirit ingin membangun jiwa saudara kita yang kurang mampu karena kalau kita lihat kehidupan mereka dipandang sebelah mata, inilah momentumnya saudara kita bisa merasakan kemerdekaan dan perlakuan yang sama,” jelasnya.
Salah satu penerima bantuan, Anjelika Wulandari asal Semarang mengaku sangat bersyukur. Sebab selama ini dirinya dan keluarga tak memiliki rumah. Kini, Anjelika bisa bernafas lega setelah menempati rumah barunya itu.
“Bersyukur sekali, selama ini kami numpang di rumah paman, tanpa diduga dibangunkan rumah oleh Opshid,” ungkapnya.
Pengurus Opshid yang hadir di pesantren Majma’al Bahrain Shiddiqiyyah Pusat Losari, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang
Ketua Umum Dhibra (Dhilaal Berkat Rohmat Alloh) Shiddiqiyah Nyai Hj Shofwatul Ummah menjelaskan bahwa pembangunan puluhan rumah ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur untuk negara dan bangsa.
Dengan semangat pemuda dan hari lahir lagu kebangsaan Indonesia Raya itu diharapkan, apa yang dilakukan warga Shiddiqiyyah bisa sejalan dengan program pemerintah mengentaskan kemiskinan di tengah kemerdekaan.
“Mensyukuri dua nikmat, sumpah pemuda menoleh sedikit sumpah para pemuda di waktu itu, 17 tahun kemudian Allah memberikan nikmat kemerdekaan bangsa indonesia, rentan waktu antara 1928-1945 terpaut 17 tahun, artinya ini membangkitkan semangat juang,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Dhibra juga menyerahkan bingkisan untuk anak yatim. Mereka diminta maju ke muka, kemudian sejumlah anak tersebut menerima bingkisan yang diserahkan oleh Nyai Sofwatul Ummah. [suf]
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp