Total 2.326 Hektare Hutan Gunung Lawu Rusak Terbakar . 👇
Magetan (beritajatim.com) – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds menyatakan (kebakaran hutan dan lahan) karhutla Gunung Lawu di tiga wilayah yakni Ngawi, Magetan, dan Karanganyar Jawa Tengah sudah padam. Total ada sekitar 2.326 hektare hutan rusak terbakar.
“Total hutan yang rusak terbakar seluas 2.326 hektare, itu mencakup tiga wilayah, Ngawi, Magetan dan Karanganyar,” kata Wakil Administratur KPH Lawu Ds Yudiono usai membuka jalur pendakian Cemoro Sewu, Senin (20/11/2023)
Pihaknya mengaku sudah melakukan mitigasi dampak karhutla, utamanya yang berdekatan dengan jalur pendakian. Ada beberapa titik yang berpotensi terjadi batu jatuh yang berbahaya bagi pendaki.
BACA JUGA:Pemkab Ponorogo Optimis Capai Target PAD dari Pajak Daerah
“Kami sudah pasang garis larangan melintas. Pakai police line. Agar pendaki tidak mendekat,” katanya.
Sebelumnya, Jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu masuk Desa Ngancar Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, telah dibuka pada Senin (20/11/2023) pukul 16.30 WIB. Sebelumnya, jalur menuju Puncak Lawu itu ditutup selama hampir tiga bulan sejak 9 September 2023 lalu.
Sebelumnya penutupan dilakukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan. Kemudian, terjadi kebakaran hutan di Gunung Lawu wilayah Ngawi, Magetan, hingga Karanganyar. Pasca karhutla, pihak Perhutani bersama BPBD Magetan melakukan mitigasi.
Wakil Administratur Lereng Lawu Wilis Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds Yudiono mengatakan, pembukaan jalur pendakian Cemoro Sewu didasari aspirasi masyarakat sekitar Cemoro Sewu.
“Dampak secara ekonomi sudah terasa. Masyarakat menginginkan jalur pendakian Cemoro Sewu segera dibuka. Kemudian, kami juga telah melakukan mitigasi, ada beberapa lokasi yang kami amankan agar tidak dijangkau pendaki. Kami pasangi garis polisi,” kata Yudiono.
BACA JUGA:Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Cemoro Sewu Magetan Dibuka
Sejumlah titik yang dipasangi garis polisi yakni di Pos II, III, dan IV. Menurutnya, di kawasan itu dulunya tertutup semak belukar. Namun, kini bebatuannya terlihat. Sehingga, pihaknya memasang garis polisi untuk menghindari pendaki mendekat agar tidak terjadi pergeseran batu.
“Kami akan siapkan petugas untuk berjaga di lokasi-lokasi imi untuk mencegah pendaki yang mendekati area yang sudah kami larang,” lanjut Yudiono.
Sementara, jalur pendakian yang dibuka via Jawa Timur hanya Jalur Pendakian Cemoro Sewu. Untuk Singolangu masih ditutup.
“Untuk jalur Cemoro Sewu ini dibuka 24 jam. Kalau dulu kan mulai pukul 05.00 WIB sampai 17.00 WIB. Mulai hari ini jadi 24 jam, petugas kami bagi tiga shift,” kata Yudiono. (Fiq/Aje)
—
Ikuti kami di 👉https://bit.ly/392voLE
#beritaviral #jawatimur #viral berita #beritaterkini #terpopuler #news #beritajatim #infojatim #newsupdate #FYI #fyp